Berapa DP untuk kredit rumah? Hm, pertumbuhan ekonomi tampaknya terjadi cukup baik di Indonesia, meskipun pada beberapa momen mengalami penurunan. Namun penurunan tersebut tampaknya tidak mengurangi minat banyak orang untuk mengambil cicilan rumah, ataupun membayarnya secara langsung.
Namun tidak sedikit juga calon pembeli yang merasa diberati dengan adanya Down Payment atau DP. Yup, mungkin banyak orang yang menyebutnya sebagai uang muka. Jika Anda takut harus membayar uang muka rumah yang besar, simak penjelasan kami di bawah ini.
Berapa DP untuk Kredit Rumah? Begini Perhitungannya
Membayar uang muka atau DP (down payment) adalah syarat pertama dalam membeli rumah impian. Melansir dari penjelasan Bankrate, DP adalah sejumlah uang tunai yang dibayarkan di awal pembelian dari sebuah properti atau aset. Umumnya, DP ini berkisar antara 10 sampai 20% dari harga rumah yang ingin Anda beli.
Namun masalah soal uang muka tidak hanya sampai disitu saja. Pasalnya, dalam membayar DP ada 2 metode yang bisa dipilih, yakni: DP jumlah besar atau DP jumlah kecil. Hm, apa maksudnya?
Pembayaran DP Tinggi
Sebagai pembeli, Anda berhak menentukan metode DP di awal pembayaran. DP yang pertama ini adalah langsung membayar dengan nilai yang tinggi. Mungkin sekarang Anda sedang terpikir, memang apa kelebihannya jika membayar uang muka langsung tinggi?
1. Cicilan Perbulan Tidak Terlalu Besar
Saat Anda memutuskan membayar DP rumah dengan nominal yang besar yaitu sekitar 20% atau lebih, nantinya cicilan perbulan yang harus Anda bayarkan jadi lebih kecil.
Misalkan mengambil rumah dengan harga Rp 800 juta. Maka jika membayar DP 20% (Rp 160 juta), cicilan yang perlu dibayar hanyalah menjadi Rp 640 juta. Kesimpulannya, semakin tinggi uang muka, maka akan semakin kecil cicilan perbulannya.
2. Suku Bunga Lebih Rendah
Keuntungan lain dari membayar sejumlah besar uang muka adalah suku bunga akan lebih rendah. Karena Anda memiliki uang muka yang tinggi untuk sebuah rumah, pemberi pinjaman akan memberi Anda tingkat bunga pinjaman yang rendah.
Meski begitu, suku bunga rendah juga dipengaruhi oleh lamanya pinjaman yang Anda ajukan. Jika Anda masih menggunakan contoh yang sama seperti di atas, Anda harus membayar sisa Rp 640 juta. Ketika Anda mengajukan KPR, dan rencana kredit 15 tahun, maka akan ada suku bunga yang harus dibayarkan setiap bulannya.
Pembayaran DP Rendah
Jadi, berapa DP untuk kredit rumah? Hm, jika Anda merasa tidak memiliki banyak dana untuk membayarkan uang muka yang besar, maka bisa memilih metode DP rendah. Nah, apa saja keunggulan dari membayar DP kecil ini?
1. Lebih Cepat Membeli Rumah
Memilih DP kecil saat membeli rumah akan membantu Anda mendapatkannya lebih cepat. Pada contoh sebelumnya, jika Anda membayar 20%, pembayaran di muka adalah Rp 160 juta.
Bayangkan, berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk menyimpan uang itu? Jadi, keuntungan dari persentase uang muka yang rendah adalah Anda bisa memiliki rumah impian lebih cepat dan hanya memikirkan pembayarannya.
Namun perlu diingat bahwa DP rendah berarti cicilan dan pembayaran bunga seringkali lebih tinggi jika dijumlahkan.
2. Dana Darurat Aman
Mungkin Anda sudah memiliki cukup uang untuk membayar uang muka yang besar. Namun, salah satu keuntungan dari uang muka yang rendah adalah Anda dapat memasukkan uang sisanya ke dalam dana darurat.
Jadi jika sesuatu terjadi seperti PHK dari pekerjaan Anda, pasangan sakit, dll, Anda sudah punya uang simpanan untuk membayarnya.
Penutup
Jadi, berapa DP untuk kredit rumah? Yup, umumnya memang sekitar 10 sampai 20% dari harga rumah. Namun sebagai pembeli rumah baru BSD City, Anda berhak menentukan besaran uang muka sesuai dengan anggaran yang ada.
Baca Juga: Penting! Berikut Ini Tips Membangun Rumah Sendiri