4 Cara Pemasangan Geotextile Nonwoven dengan Teknik Terbaik

Geotextile nonwoven hanyalah salah satu dari dua 3 jenis material geotextile (geotextile woven dan geotextile knitted) yang biasa kita temui di beragam jenis proyek konstruksi. Fungsi geotextile ini yang paling utama adalah untuk perkuatan tanah, pemisahan antara lapisan dasar tanah dan lapisan perkuatan, stabilisator, dan juga filter. Dalam praktiknya, ada 9 cara pemasangan geotextile nonwoven. Dan berikut informasi detailnya. 

proses pemasangan geotextile di daerah riau 02
Sumber gambar: https://www.mitraventuresgroup.com/

Cara Pemasangan Geotextile Nonwoven pada Tanah Dasar (Subgrade)

Cara pemasangan geotextile tahap pertama adalah pemasangan pada subgrade alias lapisan tanah dasar. Sebelum proses pemasangan, pastikan bahwa area telah bersih dari berbagai jenis benda yang berpotensi merusak lembaran geotextile. Misal batu-batu tajam. Kemudian, ganti lapisan tanah yang lunak dengan material timbunan yang lebih keras, stabil, dan kuat. Lalu, lakukan pemadatan lapisan tanah dasar dengan cara yang memadai.

Cara Pemasangan Geotextile Nonwoven Tahap Penggelaran 

Setelah proses pemadatan tanah dasar, cara pemasangan geotextile nonwoven yang kedua adalah tahap penggelaran. Pada tahap ini, penggelaran lembaran-lembaran geotextile sebaiknya digelar tanpa kerutan atau gelombang. Untuk pemasangan lembaran geotextile pada area konstruksi yang luas, posisi pemasangannya fleksibel; boleh memanjang atau melintang. 

Cara pemasangan geotextile nonwoven juga bisa melalui pemotongan terlebih dahulu agar ukuranya sesuai dengan area penggunaan geotextile. Tujuannya adalah agar pemasangan geotextile dapat menjangkau area-area tersulit. 

Kemudian untuk penyambungan lembaran geotextile, ada beberapa teknik penyambungan material geotextile non-woven. Salah satunya adalah dengan teknik jahit (sewn) dan teknik overlapp. Penyambungan dengan teknik overlapp harus menyisakan jarak pada lembaran goetextile sepanjang 30 hingga 100 cm. 

Baca juga: 5 Fungsi Geosintetik Untuk Berbagai Proyek Konstruksi

Sedang cara pemasangan geotextile nonwoven dengan teknik jahit bisa kita lakukan dengan menggunakan mesin jahit portable yang biasanya dioperasikan dengan mesin generator. Pengerjaan penyambungan dengan teknik jahit ini umumnya memerlukan sekitar 3 atau 4 orang. Sedang, lembaran geotextile non-woven yang tersisa dapat kita simpan kembali di gudang. 

Cara Pemasangan Geotextile Nonwoven Tahap Penyebaran & Penimbunan

Pasca lembaran geotextile berhasil tersambung, cara pemasangan geotextile nonwoven tahap selanjutnya adalah menebarkan material timbunan di atas area yang sudah terlapisi dengan geotextile. 

Penimbunan wajib dilakukan dengan hati-hati agar lapisan geotextile tidak tergulung oleh alat-alat berat atau tergilas oleh alat-alat berat tersebut. Proses penimbunan bisa kita lakukan dengan mendorong material timbunan ke area yang sudah terpasang geotextile. Lakukan dengan perlahan agar material timbunan tersebar secara merata.

Tebal material timbunan terkait dengan cara pemasangan geotextile nonwoven juga sebaiknya sesuai perencanaan. Apabila lapisan timbunan tipis, sebaiknya hindari gunakan alat berat. Catatan: alat-alat berat sebaiknya tidak lalu lalang di atas lapisan timbunan tersebut karena dapat berpotensi merusak material geotextile. Idealnya, tebal timbunan kurang lebih 200 mm di atas permukaan lapisan geotextile nonwoven.

Baca juga: Geosintetik Adalah: Definisi Geosintetik Secara Harfiah dan Jenisnya

Cara Pemasangan Geotextile Nonwoven Tahap Pemadatan Material Timbunan

Tahap terakhir terkait dengan cara pemasangan geotextile nonwoven adalah pemadatan material timbunan. Nah, pada tahapan ini, kita bisa memanfaatkan berbagai jenis alat berat, khususnya mesin giling atau bisa juga gunakan alat vibraor roller. 

Perlu jadi catatan bahwa pada proses pemasangan geotextile nonwoven, kita sebaiknya tidak menyeret jenis geosintetik ini ketika akan mulai memasangnya. Alasanya, untuk menghindari risiko kerusakan pada material geotextile akibat terkena batu-batu kecil yang tajam dan semacamnya.  

Ketentuan Khusus Terkait dengan Cara Pemasangan Geotextile Nonwoven

Masih terkait dengan cara pemasangan geotextile nonwoven, kita sebaiknya batasi alat-alat berat terutama di area yang sudah terpasang material geotextile nonwoven plus timbunan. Tujuannya adalah agar tebal lapisan timbunan pertama tidak lebih dari 75 mm. Tebal ini sangat ideal karena tidak akan menyebabkan peregangan pada lapisan geotextile.Meski geotextile terkenal dengan spesifikasi teknis geotextile – kuat tarik yang tinggi, namun risiko untuk sobek tetap ada.

Jikalau pun ada alat berat di atas lapisan timbunan, hindari untuk membelokan alat berat karena dapat merusak kepadatan pada lapisan timbunan tersebut. Lapisan material timbunan pertama adalah kawasan terbatas, artinya hanya alat-alat tertentu yang bisa lalu lalang di atasnya. Misal hanya sebatas alat penyebar tanah saja. Sedang alat-alat lainnya seperti alat pemadat getar ada baiknya tidak beroperasi di atas timbunan perkerasan. 

Bagaimana jika ada geotextile nonwoven sobek atau rusak? Kita harus mencari spot kerusakan lalu membongkarnya. Perbaikan berupa penambahan lembaran geotextile nonwoven lalu pasangkan material geotextile tersebut tepat di atas titik yang rusak. Material geotextile nonwoven ini harus dalam kondisi tersambung dengan teknik jahit. Agar lapisan perkerasan tidak mudah runtuh, pemasangan struktur timbunan dalam posisi simetris. Tiap material timbunan yang sudah terpasang sebaiknya langsung diratakan.

Demikian artikel singkat tentang cara pemasangan geotextile nonwoven. Meski singkat, semoga informasi ini bermanfaat bagi para pembaca, khususnya Anda yang saat ini sedang membutuhkan referensi terkini seputar geotextile nonwoven dan cara pemasangannya. 

Persiapan sebelum Pemasangan Geotextile Nonwoven

Sebelum proses pemasangan geotextile nonwoven, kita harus perhatikan beberapa poin penting berikut agar hasilnya sempurna. 

Pertama, bersihkan area yang akan menjadi titik lokasi pemasangan geotextile. Misal, area tersebut adalah area yang penuh dengan pepohonan, maka kita harus pangkas seluruh pohon di area tersebut. Jangan lupa untuk hilangkan bonggol pohon dan juga akar-akarnya agar kita mudah untuk melakukan cara pemasangan geotextile nonwoven. 

Terkait dengan bonggol dan akar pohon, ada beberapa ahli geoteknik yang berpendapat berbeda.  Ada yang mengatakan bahwa akar dan bonggol pohon sebaiknya tidak perlu dipindahkan. Demikian juga dengan rerumputan.Rumput dan ilalang nantinya dapat berfungsi sebagai vegetasi penutup. 

Nah, khusus untuk jenis tanah yang tidak rata seperti bergelombang akibat banyaknya sisa pohon yang ditebang, bisa kita manfaatkan sebagai ‘lantai’ kerja. Istilah lantai kerja di sini tak lain adalah lokasi atau spot untuk meletakan lapisan perkuatan. Keuntungan geosintetik terkait dengan pemasangan geotextile di tipe area semacam ini adalah kita tetap saja mudah memasang geotextile di tempat semacam ini.

Kemudian secara teknis, kita juga harus memahami prosedur atau cara pemasangan geotextile nonwoven yang tepat. Berikut beberapa prosedurnya:

  1. Cara pemasangan ini fokus pada arah pemasangan yang mana gulungan geotextile dipasang dengan posisi tegak lurus dengan arah memanjang material timbunan. Agar memudahkan kita dalam memasang material geotextile, sebaiknya kita telah mengukur panjang dan lebar bidang yang akan dipasang geotextile
  2. Buka gulungan geotextile nonwoven secara perlahan. Ingat, dengan posisi melintang terhadap posisi memanjang material timbunan. Kalau bisa, jangan menyeret gulungan geotextile agar material geotextile tidak rusak akibat sobek
  3. Cara pemasangan geotextile nonwoven yang benar, terutama saat kita menghamparkan material geotextile, pastikan tidak ada kerutan atau lipatan pada permukaan geotextile. Usahakan tambahkan pemberat di keempat ujungnya agar tidak mudah terangkat oleh angin
  4. Cara pemasangan geotextile nonwoven yang terakhir adalah kita pastikan bahwa geotextile yang kita pasang tidak berlipat, berkerut, atau semacamnya. Jika lapisan geotextile sudah tampak sempurna, baru kita tambahkan material timbunan sebagai material pembentuk lapisan perkerasan. 

Bagaimana, cukup  mudah bukan? Pastikan cara pemasangan geotextile nonwoven kita lakukan dengan benar ya agar hasilnya pun sempurna. 

Scroll to Top